Selasa, 11 Juni 2013

hasil PKL ke SMA Negeri 2 Kotabaru


MENYUSUN CERITA SECARA BERSAMBUNG
X.B SMA NEGERI 2 KOTABARU
Kalimat pembuka dari kakak PKL: Di suatu sekolah di pagi hari, terlihat Ihsan sedang berlari karena terlambat datang.
Cerita yang disambung siswa secara bersambung:
Dan ia mendapatkan sanksi. Sanksi itu berupa kebersihan dan mendapatkan 2 bobot poin. Dan dari hukuman tersebut Ikhsan bertemu dengan sesosok wanita cantik yang dia kagumi. Ikhsanpun menghampiri wanita itu dan menagajak wanita itu berbincang-bingcang. Setelah berbincang ikhsan  mengajak perempuan itu masuk kelas. Lalu ikhsan pun mengajak perempuan itu untuk berkenalan. Ikhsan berkata
“Hai, perkenalkan nama saya Ikhsan, nama kamu siapa?”
“nama saya Pahriah!”
Kemudia mereka saling ebrjabat tangan. Ikhsanpun berkata
“bolehkah saya nomor teleponmu?”
Pahriahpun menjawab
“ini nomor teleponku.” Pahriahpun memberi nomor teleponnya. Ikhsan berkata lagi
“kalau boleh tau rumahmu dimana?” lalu Pahriah berkata
“untuk apa kau tau alamat rumahku?”
Ikhsanpun berkata
“untuk datang kerumahmu. Aku hanya ingin datang ke rumahmu untuk silaturahmi.”
Dan sepulang sekolah ikhsan pun menjemput Pahriah dan mengantarkan dia pulang ke rumah.
Setelah di tengah perjalanan Ikhsan berbicara kepada Pahriah
“mau kah kamu kencan denganku?”
“aku tidak bisa... aku udah punya pacar.”
Lalu ikhsanpun sakit hati. Dan ikhsanpun meninggalkan Pahriah di jalan dan pergi sendirian.
Lalu diperjalanan pulang Ikhsan bertemu seorang gadis, setelah disapa ikhsan ternyata gadis itu bencong. Lalu bencong itupun berkata
“ada apa ya mas?” (dengan logat banci yang menggoda hehehe).
Ikhsanpun terkejut dia bingung mau berkata dan melakukan apa. Lalu ikhsan hanya berkata
“maaf, saya salah orang.” lalu ikhsanpun berlari terbirit-birit sambil dikejar oleh banci itu.
Di saat mereka berlari-lari, Ikhsan lalu melihat sesosok bayangan. Bayangan tersebut ternyata adalah Pahriah. Pahriah lalu berkata
“maaf, aku menolak cintamu.”
Ikhsanpun berkata “iya, ngga papa. Aku paham ko. Kamukan masih punya pacar, tapi apakah ada kemungkinan kamu mutusin pacar kamu dan pacaran sama aku.”
“ada, tapi kau harus menungguku, sehingga kau bisa memiliki.”
“kalau untukmu sampai mati kutunggu.” Ujar ikhsan.
Ikhsanpun bertanya lagi kepada Pahriah.
“eh kamu nanti sore gak sibukkan?”
Pahriahpun menjawab “iya, emangnya kenapa? ”
Ikhsanpun berkata “kalo gitu nanti sore kita jalan bareng yuk?”
Pahriah tersenyum “apapun untukmu kulakukan.” Jawab Riah.
Ikhsanpun berkata “oke deh, nanti jam 4 sore kau akan kujemput.”
Dan perkenalan itupun sudah berlanjut lama. Dan akhirnya Pahriah meninggal.
Setelah itu Ikhsan itupun terlibat cinta segitiga antara Ikhsan, botol, dan tutupnya. Cerita berawal dari Ikhsan membeli the botol, saat Ikhsan membuka tutup botol, dan Ikhsan meminum isi dalam botolnya, tutup botol mulai cemburu kepada botol karena Ikhsan mencium botolnya, karena Ikhsan merasa bersalah, Ikhsanpun meminta maaf kepada tutup botol dan mencium tutupnya juga karena merasa masih haus Ikhsanpun kembali mencium botol. Dan Ikhsanpun pergi kemakamnya Pahriah untuk mengenang. Di pemakaman Pahriah Ikhsan menangis tersedu-sedu ketika Ikhsan mengingat kenangan masa lalunya bersama Pahriah.
Ikhsanpun berkata sambil menangis “pahriah, tunggu aku, aku akan menyusulmu.”
Lalu Ikhsanpun bunuh diri.
TAMAT

hasil PKL ke SMA Negeri 2 Kotabaru


MENYUSUN CERITA SECARA BERSAMBUNG
X.B SMA NEGERI 2 KOTABARU
Kalimat pembuka dari kakak PKL: Di suatu sekolah di pagi hari, terlihat Ihsan sedang berlari karena terlambat datang.
Cerita yang disambung siswa secara bersambung:
Dan ia mendapatkan sanksi. Sanksi itu berupa kebersihan dan mendapatkan 2 bobot poin. Dan dari hukuman tersebut Ikhsan bertemu dengan sesosok wanita cantik yang dia kagumi. Ikhsanpun menghampiri wanita itu dan menagajak wanita itu berbincang-bingcang. Setelah berbincang ikhsan  mengajak perempuan itu masuk kelas. Lalu ikhsan pun mengajak perempuan itu untuk berkenalan. Ikhsan berkata
“Hai, perkenalkan nama saya Ikhsan, nama kamu siapa?”
“nama saya Pahriah!”
Kemudia mereka saling ebrjabat tangan. Ikhsanpun berkata
“bolehkah saya nomor teleponmu?”
Pahriahpun menjawab
“ini nomor teleponku.” Pahriahpun memberi nomor teleponnya. Ikhsan berkata lagi
“kalau boleh tau rumahmu dimana?” lalu Pahriah berkata
“untuk apa kau tau alamat rumahku?”
Ikhsanpun berkata
“untuk datang kerumahmu. Aku hanya ingin datang ke rumahmu untuk silaturahmi.”
Dan sepulang sekolah ikhsan pun menjemput Pahriah dan mengantarkan dia pulang ke rumah.
Setelah di tengah perjalanan Ikhsan berbicara kepada Pahriah
“mau kah kamu kencan denganku?”
“aku tidak bisa... aku udah punya pacar.”
Lalu ikhsanpun sakit hati. Dan ikhsanpun meninggalkan Pahriah di jalan dan pergi sendirian.
Lalu diperjalanan pulang Ikhsan bertemu seorang gadis, setelah disapa ikhsan ternyata gadis itu bencong. Lalu bencong itupun berkata
“ada apa ya mas?” (dengan logat banci yang menggoda hehehe).
Ikhsanpun terkejut dia bingung mau berkata dan melakukan apa. Lalu ikhsan hanya berkata
“maaf, saya salah orang.” lalu ikhsanpun berlari terbirit-birit sambil dikejar oleh banci itu.
Di saat mereka berlari-lari, Ikhsan lalu melihat sesosok bayangan. Bayangan tersebut ternyata adalah Pahriah. Pahriah lalu berkata
“maaf, aku menolak cintamu.”
Ikhsanpun berkata “iya, ngga papa. Aku paham ko. Kamukan masih punya pacar, tapi apakah ada kemungkinan kamu mutusin pacar kamu dan pacaran sama aku.”
“ada, tapi kau harus menungguku, sehingga kau bisa memiliki.”
“kalau untukmu sampai mati kutunggu.” Ujar ikhsan.
Ikhsanpun bertanya lagi kepada Pahriah.
“eh kamu nanti sore gak sibukkan?”
Pahriahpun menjawab “iya, emangnya kenapa? ”
Ikhsanpun berkata “kalo gitu nanti sore kita jalan bareng yuk?”
Pahriah tersenyum “apapun untukmu kulakukan.” Jawab Riah.
Ikhsanpun berkata “oke deh, nanti jam 4 sore kau akan kujemput.”
Dan perkenalan itupun sudah berlanjut lama. Dan akhirnya Pahriah meninggal.
Setelah itu Ikhsan itupun terlibat cinta segitiga antara Ikhsan, botol, dan tutupnya. Cerita berawal dari Ikhsan membeli the botol, saat Ikhsan membuka tutup botol, dan Ikhsan meminum isi dalam botolnya, tutup botol mulai cemburu kepada botol karena Ikhsan mencium botolnya, karena Ikhsan merasa bersalah, Ikhsanpun meminta maaf kepada tutup botol dan mencium tutupnya juga karena merasa masih haus Ikhsanpun kembali mencium botol. Dan Ikhsanpun pergi kemakamnya Pahriah untuk mengenang. Di pemakaman Pahriah Ikhsan menangis tersedu-sedu ketika Ikhsan mengingat kenangan masa lalunya bersama Pahriah.
Ikhsanpun berkata sambil menangis “pahriah, tunggu aku, aku akan menyusulmu.”
Lalu Ikhsanpun bunuh diri.
TAMAT

hasil PKL ke SMA Negeri 2 Kotabaru


MENYUSUN CERITA SECARA BERSAMBUNG
X.B SMA NEGERI 2 KOTABARU
Kalimat pembuka dari kakak PKL: Di suatu sekolah di pagi hari, terlihat Ihsan sedang berlari karena terlambat datang.
Cerita yang disambung siswa secara bersambung:
Dan ia mendapatkan sanksi. Sanksi itu berupa kebersihan dan mendapatkan 2 bobot poin. Dan dari hukuman tersebut Ikhsan bertemu dengan sesosok wanita cantik yang dia kagumi. Ikhsanpun menghampiri wanita itu dan menagajak wanita itu berbincang-bingcang. Setelah berbincang ikhsan  mengajak perempuan itu masuk kelas. Lalu ikhsan pun mengajak perempuan itu untuk berkenalan. Ikhsan berkata
“Hai, perkenalkan nama saya Ikhsan, nama kamu siapa?”
“nama saya Pahriah!”
Kemudia mereka saling ebrjabat tangan. Ikhsanpun berkata
“bolehkah saya nomor teleponmu?”
Pahriahpun menjawab
“ini nomor teleponku.” Pahriahpun memberi nomor teleponnya. Ikhsan berkata lagi
“kalau boleh tau rumahmu dimana?” lalu Pahriah berkata
“untuk apa kau tau alamat rumahku?”
Ikhsanpun berkata
“untuk datang kerumahmu. Aku hanya ingin datang ke rumahmu untuk silaturahmi.”
Dan sepulang sekolah ikhsan pun menjemput Pahriah dan mengantarkan dia pulang ke rumah.
Setelah di tengah perjalanan Ikhsan berbicara kepada Pahriah
“mau kah kamu kencan denganku?”
“aku tidak bisa... aku udah punya pacar.”
Lalu ikhsanpun sakit hati. Dan ikhsanpun meninggalkan Pahriah di jalan dan pergi sendirian.
Lalu diperjalanan pulang Ikhsan bertemu seorang gadis, setelah disapa ikhsan ternyata gadis itu bencong. Lalu bencong itupun berkata
“ada apa ya mas?” (dengan logat banci yang menggoda hehehe).
Ikhsanpun terkejut dia bingung mau berkata dan melakukan apa. Lalu ikhsan hanya berkata
“maaf, saya salah orang.” lalu ikhsanpun berlari terbirit-birit sambil dikejar oleh banci itu.
Di saat mereka berlari-lari, Ikhsan lalu melihat sesosok bayangan. Bayangan tersebut ternyata adalah Pahriah. Pahriah lalu berkata
“maaf, aku menolak cintamu.”
Ikhsanpun berkata “iya, ngga papa. Aku paham ko. Kamukan masih punya pacar, tapi apakah ada kemungkinan kamu mutusin pacar kamu dan pacaran sama aku.”
“ada, tapi kau harus menungguku, sehingga kau bisa memiliki.”
“kalau untukmu sampai mati kutunggu.” Ujar ikhsan.
Ikhsanpun bertanya lagi kepada Pahriah.
“eh kamu nanti sore gak sibukkan?”
Pahriahpun menjawab “iya, emangnya kenapa? ”
Ikhsanpun berkata “kalo gitu nanti sore kita jalan bareng yuk?”
Pahriah tersenyum “apapun untukmu kulakukan.” Jawab Riah.
Ikhsanpun berkata “oke deh, nanti jam 4 sore kau akan kujemput.”
Dan perkenalan itupun sudah berlanjut lama. Dan akhirnya Pahriah meninggal.
Setelah itu Ikhsan itupun terlibat cinta segitiga antara Ikhsan, botol, dan tutupnya. Cerita berawal dari Ikhsan membeli the botol, saat Ikhsan membuka tutup botol, dan Ikhsan meminum isi dalam botolnya, tutup botol mulai cemburu kepada botol karena Ikhsan mencium botolnya, karena Ikhsan merasa bersalah, Ikhsanpun meminta maaf kepada tutup botol dan mencium tutupnya juga karena merasa masih haus Ikhsanpun kembali mencium botol. Dan Ikhsanpun pergi kemakamnya Pahriah untuk mengenang. Di pemakaman Pahriah Ikhsan menangis tersedu-sedu ketika Ikhsan mengingat kenangan masa lalunya bersama Pahriah.
Ikhsanpun berkata sambil menangis “pahriah, tunggu aku, aku akan menyusulmu.”
Lalu Ikhsanpun bunuh diri.
TAMAT

Jumat, 22 Maret 2013

sajak lama menjadi Sajak

27 Juli 2010
Sejauh kau pergi sedalam itu ku rindu,
Dekat ingin kugapai dirimu tak bisa,
Jauh dirimu semakin sulit kugapai..
Dekat kau,
Doaku selalu untukmu
Begitu juga lebih besar doaku
Saat kau jauh..
Hidup memang roda ,
Tak bisa seperti kumau..
Cinta memang hati,
Tak bisa kupaksa..
Yang jelas ,
Aku masih dan selalu padamu,
Mengharapmu, apa dirimu…


Aku masih seperti dulu,
Masih jadi yang tak ingin kamu tau..
Masih tak ingin kamu tau, kumengharapmu..
Masih tak ingin kamu tau, kumencintaimu..
Masih tak ingin kamu tau, kumerindukanmu..
Masih tak ingin kamu tau, kumemperhatikanmu..
Masih tak ingin kamu tau, bahwa dia aku..
Maaf,
Jika kutak mau kamu tau,
Karena kutau, jika kamu tau,
Kamu takkan mau tau aku lagi..

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Pengalaman mendewasakanku,
Membuatku lebih mengerti,
Lebih mengerti mana yang benar ,mana yang salah..
Lebih mengerti mana yang sungguh-sungguh, mana yang main-main..
Lebih mengerti mana yang cinta mana yang harapan,.
Meski kumengerti,
Tapi aku tak bisa sepenuhnya menghindari
Kesalahan, permainan, dan harapan..


Kenapa disaat kumencintainya, kuharus kehilangannya?
Kini disaat kumulai melupakannya, dan lebih bahagia
Disamping orang-orang yang kucintai,
Aku harus berpisah dengan mereka?
Kenapa disaat kumencintai sesuatu, semuanya harus pergi
Saat cintaku semakin dalam..
Satu pelajaran dapat kuambil,
Tak perlu mencintaisesuatu dengan berlebih..
Karna semua takkan bisa menjadi milikku s’lamanya.
……………………………………………………………………………………………………………………………
Kenapa setiap masalahku hanya menjadi airmata,
Kenapa tak ada jalan keluar yang baik,
Aku tak pernah mencoba mengatasi, aku selalu menghindar.
Kalaupun kuhadapi,
Tak ada hasil yang memuaskan,
Selesai, ya selesai.
…………………………………………………………………………………………………………………..
12 Oktober 2010
Aku tak percaya, meski begitu
Aku harus menerima..
Tanpanya taka pa, jauh darinya taka pa
Hidup tanpanya taka pa,
Aku harus menerima, meski sangat menyakitkan..
Begitu menyakitkan..
Inilah hidupku, inilah takdirku….
27 September 2010
Betapa kuremehkan jasamu selama ini,
Kasih sayangmu selalu tak pernah cukup
Kuabaikan perhatianmu..
Kusiakan saatku dekat denganmu,
Kubantah semua perintahmu..
Tapi kini, aku menyesal dengan semua itu,
Aku hanya ingin selalu disampingmu,
Membantumu saat  kau membutuhkan ku,
Maaf yang tak pernah terucap dari mulut ku,
Kini kuucap meski dalam sebuah tulisan, namun tulus..
Maafkan aku IBU…
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….



07 November 2010
Adakah kiranya kau rasa,apa yang kurasa saat ini..
Menyesak di dada.
Rasa, yang tlah lama tak bertemu jawabnya..
Rasa, rindu yang tak pernah bertemu ujungnya..
Adakah kiranya kau rasa.
Tetes airmata, yang juga tak mampu meredamnya..
Lamunan panjang, yang tak bisa temukan sosokmu.
Adakah semua itu kau rasa?
Yang menjadi satu, menjadi rasa
Cinta, yang baru kusadari tak bisa kuberi untuk yang lain.
Akankah kau rasa semua itu?
Jika bayangkupun tak ingin kau lihat..
………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Kau tau..
Aku seperti orang yang trauma terhadap lelaki
Seperti orang yang tak ingin tau lelaki lagi.
Kau tau..
Mereka berpikir aku tak waras
Selalu menghindar dari lelaki.
Kau tau..
Karna mereka semua tak tau,
Karna Cuma kau yang tau, Karna Cuma kau yang bisa
Karna Cuma untukmu kuhidup, Karna lelaki yang kukenal, kau.
Kau tau itu? Kau tak tau itu.
11 November 2010
Kuharap,
Aku dan kamu tetap setia pada bintang.
Meski aku dan kamu tidak bersama..
Tetaplah setia pada bintang.
Karna bintang dimatamu, aku dan kamu dekat.
Karna bintang keindahan hatimu, aku dan kamu bersahabat.
Meski kamu tak ingin jalani hidup denganku,
Aku harap kamu tetap setia pada bintang,
Yang akan selalu terangi malammu,
Dan temanimu dalam sepi..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
14 November 2010
Berjalannya waktu kubiarkan rasa ini mengalir,
Berharap perlahan ku bisa lupakan rasa ini.
Dan benar, Perlahan kumulai bisa lupakan rasa ini.
Tapi kau tau?
Perlahan sikapmu yang memaksa aku tuk mengingat dan mengenang rasa itu.
Rasa yang sempat pudar, kini kau buatnya Nampak.
Kau yang buatku begini. Sikapmu padaku,
Yang selalu menanampak harapan, tanpa kau siram
Hingga hamper perlahan rasa itu mati.
Kau tau,
Sulit rasakan rasa ini, rasa ini rasa yang tak wajar
Rasa yang begitu dalam, yang tak akan bertemu ujungnya.
25 Januari 2011
Ingin rasanya mengasingkan diri,
Ke tempat dimana tak seorangpun yang bisa menggangguku
Dimana kubisa ungkapkan semua yang kurasakan
Tempat dimana kubisa menangis hingga kutemukan ketenangan
Berteriak hingga kurasa nyaman.
Namun aku tak akan bisa temukan tempat itu
Jika ku kini, hanya bisa diam disini
Tanpa ada kesempatan untuk mencarinya.
……………………………………………………………………………………………………………………………………
27 Januari 2011
Kutatap langit biru di malam sepi
Bukan hanya langit, langit-langit maksudku
Aku mulai berpikir tuk menceritakan semuanya
Pada langit-langit.
Kumulai bercerita pada langit-langit
Yang meski kudiam.
Tapi kuceritakan padanya, langit-langit
Kuceritakan ketakutanku,
Bukan pada hantu, bukan pula jarum suntik.
Hanya langit-langit, tapi dia tau yang tak satupun orang tau
Meski dia langit-langit. Tak mendengar. Tak bicara.
Tapi dia langit-langit, tau yang ku tau.
Langit-langit, memang bukan langit.
Hanya langit-langit.
04 February 2011
Biarkan kesedihanku menjadi dongeng sebelum tidurku.
Hingga mataku terlelap bersama airmata..
Dan jadikan airmata itu embun di pagi hari,
Yang tentunya menjadi penyejuk untuk semangat hariku,
Untuk menjalani hidup yang lebih baik.
…………………………………………………………………………………………………………………………….
26 February 2011
Dalam hening kubicara, hingga suasana berubah pilu
Tetesan air bening mengiringi, basahi perihnya luka hati
Bukan cinta yang kutangisi,
Tapi pahitnya kenyataan diri, yang selalu mengeluhkan hidup
Ingin benar, tapi salah
Dengan Tuhan kutanyakan, Takdir apa yang dia berikan?
Menang tak pantas kutanyakan, tapi diri tak menahan
Menunggu hidup berubah indah.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Cinta Pertama,,,
bagiku cinta pertama,bukan dia yang pertama menjadi kekasih
Bukan pula dia yang pertama dicinta..
Tapi cinta pertama,
Dia yang berbeda dari cinta sebelumnya,
Dia yang tak pernah hilang, dia yang untuk pertama kita rindukan,
Dan terakhir tuk dicinta..